Senin, 31 Januari 2011

Tutorial Modding Handphone Sony Ericsson dengan XS++


clip_image002

Modding adalah salah satu cara untuk menjebol file-file sistem yang ada di handphone Sony Ericsson dengan tujuan mempercantik tampilan/menambah kualitas audio/menukar sistem file.
Ada beberapa istilah yang harus diketahui dalam dunia modding:


1 Firmware Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
2 Flashing Proses memasukkan firmware ke ponsel
3 Patching Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yg baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
4 FS (File System) Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.
5 MAIN / FLASH Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi2 ponsel itu sendiri.
6 Backup Membuat salinan / copy-an dari data-data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan, maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan / di-restore lagi ke ponsel.
7 Restore Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
8 Upload Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
9 Download Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.
10 Finalize / Finalizing Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
11 Full flashing Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel
12 Partial flashing Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
13 Cross flash Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.
14 Update firmware Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
15 Bugs Masalah-masalah yang tidak seharusnya terjadi, yang dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
16 Customize / Customizing Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu ponsel yang stkamur dengan tampilan baru yang lebih menarik.
17 db20xx Jenis chipset yang digunakan pada ponsel.

· db2000 (disebut juga marita full) : Z1010,V800,Z800,W900
· db2010 (disebut juga marita compact) : J300,K300,K310,K500,K510,K600,K608, K700,S700,K750,W550,W800,W810
· db2020 : K800,K610,V630,K790,W850
· db2012 : K320
· db2000 + PDA Part : M600,M608,W950,W958,P990

18 CID Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52.
19 COLOR : BLUE / BROWN / RED Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.

· BLUE : ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software / GDFS / IMEI

· BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing. Bisa dianggap sebagai prototype / beta.

· RED : ponsel yang beredar bebas di pasaran.

20 OTP One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
21 GDFS Global Data File System, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock)
22 CDA Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
23 SEUS Sony Ericsson Update Service. Program resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmware nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
24 SESC Sony Ericsson Service Center. Gerai service resmi Sony Ericsson.
Sumber: http://blog.se-ven.net/livedevil/


SEBELUM KAMU MELANJUTKAN
Ingatlah bahwa kegiatan modding ini bisa menghapus garansi resmi produk kamu. Penulis hanya sekedar berbagi pengetahuan, dan jika ada kesalahan yang diakibatkan prosedur yang tidak tepat (atau bahkan karena kesalahan langkah-langkah yang penulis tulis), penulis tidak bertanggung jawab. Semua menjadi resiko sepenuhnya pada kamu.
LANGKAH MODDING DENGAN XS++
1. Kumpulkan software-software berikut ini

- Sony Ericsson Gordon’s Gate USB Flash Driver (download di sini)
- Sony Ericsson Themes Maker (download di sini)
- XS++ (download di sini)
- FAR MANAGER with JDFlasher Plugin (download di sini)

2. Ketahui dulu tipe ponsel kamu
Kamu harus tahu dulu tipe ponsel kamu, bukan sekedar tipe Wxxx, Kxxx dsb tetapi juga menyangkut db20xx dan nomer CID. Keduanya dapat diketahui saat kamu menghubungkan ponsel ke PC untuk diflash. Untuk mengetahui db20xx handphone SE kamu, caranya adalah masuk ke menu rahasia ponsel dengan menekan tombol KANAN, BINTANG, KIRI, KIRI, BINTANG, KANAN, BINTANG. Kemudian pilih menu Info layanan dan pilih Info software. Pasti ada info tentang seri db20xx ponsel milikmu. Langkah-langkah flashing adalah sbb:

- Instal software SE Gordon’s Gate USB Flash Driver
- Buka software XS++
- Matikan handphone, lepaskan baterai dan pasang kembali. Colokkan kabel USB ke handphone. Tekan tombol “C” (tombol delete/hapus) dan tahan terus sambil mencolokkan kabel USB ke komputer.
- Tetap tahan menekan tombol “C”. Di layar monitor akan muncul balloon tooltips “Found SEMSC Generic Flash”. Muncul kotak dialog “Found New Hardware”. Kamu pilih opsi “No, not this time” lalu next. Pilih lagi opsi “Automatically (Recomended)” lalu next.
- Lihat di jendela XS++. Jika file sistem sudah mulai di-loading, pada jendela XS++ akan keluar tulisan “ready for operation”, silakan lepaskan tombol “C” handphone yang kamu tekan dan klik Finish pada jendela “Found New Hardware”.
- Di jendela XS++ bisa diketahui tipe serial db20xx dan nomer CID.
- Dalam beberapa kasus, file sistem handphone tidak bisa diload oleh XS++. Jika ini terjadi, maka handphone kamu memiliki seri CID53. Yang artinya XS++ tidak mampu membongkar sistem keamanan file. XS++ hanya mendukung handphone yang memiliki nomer CID52 ke bawah. Jika ini kamu alami, maka kamu tidak bisa memakai XS++ tetapi beralih memakai FAR MANAGER with JDFlasher. Silakan pindah ke tutorial Modding dengan FAR MANAGER (di bagian bawah artikel)

3. Kumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk modding.
Bahan-bahan ini adalah sesuai dengan kebutuhan kita, seperti misalnya kamu ingin menambahkan flash menu (itu lho, menu kotak-kotak dan atraktif yang tidak standar dari Sony Ericsson) pada handphone; font; driver kamera atau pun driver suara. Kamu harus mencarinya terlebih dahulu. Biasanya lewat google banyak. Untuk flash menu (format .swf), kamu bisa download di sini.
a. MODDING MENAMBAH FLASH MENU PADA HANDPHONE
clip_image0031. Setelah kamu berhasil meng-unlock File Sistem handphone di XS++, pilih opsi FSX™ dan pilih menu Start FSX. Tunggu beberapa saat, FS handphone kamu akan dimuat. (Perhatikan gambar di samping).
2. Setelah FS kamu sudah siap (akan ada 3 folder utama yang muncul: ifs, tpa dan system), sekarang kamu buka jendela Windows Explorer dan cari file Flash Menu yang akan kamu tambahkan ke handphone.
3. Dengan Windows Explorer sebagai background, sekarang kamu buka lagi jendela XS++. Di jendela XS++, buka folder “Flash” dengan alamat sebagai berikut:

tpa / preset / system / desktop / flash

4. Drag and drop file flash kamu, caranya, klik dan tahan file flash yang ada di Windows Explorer, lalu lepaskan di jendela XS++. Perhatikan caranya di bawah ini (klik play again untuk memainkan animasi)!

Daftar Istilah Dalam Modding

Sebelum kita melangkah lebih jauh di area modding ponsel – ponsel Sony Ericsson, ada baiknya kita mengetahui dulu istilah – istilah yang sering dipakai dalam modding. Tujuannya tidak lain agar kita semua tidak “celingak-celinguk” ketika menemukan istilah tersebut dan meminimalisir kekeliruan dalam FLASHING (nah,, dapet satu istilah nih, hehehe) ponsel – ponsel Sony Ericsson khususnya
Tidak berlama – lama lagi, berikut ini saya sajikan daftar istilah – istilah dalam modding :
Firrmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.

Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.
Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi >sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.
MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel itu sendiri.
Backup : Membuat salinan / copy-an dari data-data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan, maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan / di-restore lagi ke ponsel.
Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.
Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel.
Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.
Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
Bug : masalah masalah yang tidak terdeteksi (tidak diketahui) sebelumnya. biasanya pihak vendor baru mengetahui terjadinya bugs pada saat ponsel telah diluncurkan di pasaran.masalah ini dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
Customize / Customizing : Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu ponsel yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
db20xx : Jenis chipset yang digunakan pada ponsel.
* db2000 (disebut juga marita full) : Z1010, V800, Z800, W900
* db2010 (disebut juga marita compact) : J300, K300, K310, W200, K500, K510, K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800, W810
* db2020 : K800, K610, V630, K790, W850
* db2012 : (db2010 dgn cid diatas cid49)w810 cid50,K320
* db2001 + PDA Part : M600, M608, W950, W958, P990
* 1. SEMC ODM
o A. Calypso, ada pada ponsel J110, J120, K200, K220
o B. Arima, cth. ponsel: J220, J230, Z300
o C. Locosto, cth: T250, Z250, T280, T303
* SEMC PNX5230, cth: W350, W380, Z310
CID : Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52, 53
COLOR BLUE /BROWN /RED: Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.
* BLUE : ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software / GDFS / IMEI
* BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing. Bisa dianggap sebagai prototype / beta.
* RED : ponsel yang beredar bebas di pasaran.
OTP : One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
GDFS : Global Data Flash Storage, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock)
CDA : Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
SEUS : Sony Ericsson Update Service. Perangkat lunak resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmware nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
SESC : Sony Ericsson Service Center. Gerai service resmi Sony Ericsson.
IMEI : International Mobile Equipment Identity/Perangkat lunak Identitas Ponsel Internasional yang berupa 15 digit angka numerik, dimana imei tersebut juga tersimpan 2 tempat yang satu OTP dan terakhir GDFS, penggantian IMEI adalah illegal so jangan sampai kena ama aparat aja.
EMMA: emma berupa alat & perangkat lunak software yang biasa digunakan oleh pihak sonyericsson servis center versi emma perangkat lunak tersebut saat ini adalah versi emma3, kegunaan alat & perangkat lunak dari emma tersebut ialah: ” anda dapat memprogram ulang, mengunci operator gsm, dan tidak dapat membuka operator gsm”. EMMA & kunci CSCA dapat digandengkan maka kita dapat membuka operator gsm untuk semua versi cid.
A2: A2 ialah sekuriti baru sonyericsson mobile phone, ponsel yang mempunyai sekuriti baru memiliki sekuriti tanda tangan digital dari pihak sonyericsson itu sendiri, maka kedepannya ponsel yang telah support A2 makin sulit di buka baik itu program ulang, unlock patch (patch artinya tidak permanen buka operator) . Sedangkan ponsel-ponsel yang ber CID52 yang akan datang telah support patch unlock dengan kata lain udah gratis tidak memerlukan login ke setool, gti dll.Cerita sebenarnya tentang platform A2
WSOD: White Screen Of Death, Layar ngeblank, kedip-kedip putih
BROD: Blue Ring Of Death, saya belum tau detil permasalahan, tetapi masalah ini ditemukan di K850
Branded: Ponsel yang dikunci oleh provider tertentu. Jadi ponsel yang branded tidak dapat menggunakan chip (SIM) dari provider lain.
Unbranded: Proses pengembalian setting ke kondisi original Sony Ericsson.
Unlocking: Membuka “kunci” ponsel yang di branded supaya bisa dimasukkan SIM card operator lain
EROM atau Extended ROM : merupakan bagian dari software yang tidak dapat diflashing dengan cara normal. Bagian ini mengatur interface flashing, boot loader dll. Pada EROM inilah sertifikat primer tertanam

Semoga bermanfaat…

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar