Minggu, 27 Februari 2011

Memaksimalkan Fungsi Kamera Pocket


clip_image002

Pernah mendengar istilah ”The Man Behind The Gun”? Dalam fotografi istilah tersebut sering kita jumpai. Artinya, hasil jepretan tidak melulu bergantung pada jenis kamera atau dianalogikan ’senjata’ yang digunakan, melainkan kepada keahlian si pengambil foto (fotografer).

Tips Maksimalkan Kamera (Saku)

Bagi Anda yang tidak atau belum mempunyai kamera SLR dan hanya mempunyai kamera digital dalam bentuk kamera saku, tidak perlu merasa berkecil hati.

Kamera saku dapat menghasilkan gambar yang bagus, asalkan dapat memaksimalkan dengan baik fungsi-fungsi yang terdapat dalam kamera digital tersebut. Beberapa tips penggunaan kamera saku digital, di antaranya :

1.    ISO Setting

ISO Setting dipakai untuk menyesuaikan sensitivitas terhadap cahayayang diterima. ISO dalam kamera saku berkisar antara 100 – 1000. Jika berada pada malam hari atau di beberapa tempat yang cahayanya kurang, gunakan ISO tinggi. Sebaliknya, untuk tempat-tempat yang memiliki cahaya terlalu banyak gunakan ISO rendah.

2.    Self Timer

Untuk menstabilkan kamera saat gambar diambil bisa digunakan Self Timer. Self Timer adalah fungsi di mana kamera mengambil gambar otomatis setelah kita menekan tombol shutter. Kita bisa menentukan jeda waktunya selama dua atau sepuluh detik.

Walapun biasanya fungsi ini digunakan untuk foto group, tidak ada salahnya juga mencoba untuk mengambil foto biasa agar gambar yang diambil tidak goyang dan tidak kabur.

3.    Tripod dan Bidang Diam

Untuk menghasilkan gambar yang stabil bisa juga menggunakan tripod dan bidang diam. Tripod tidak hanya digunakan untuk kamera SLR saja, kamera saku digital pun bisa.

4.    Komposisi Objek

Pengaturan komposisi objek dapat menciptakan ruang tajam yang sempit. Objek foto dapat terlihat blur di latar depan atau latar belakang. Untuk foto wajah, usahakan tidak mengambilnya tepat di tengah, agar tidak terlihat membosankan.

5.    Pencahayaan dan Blitz (Flash).

Usahakan agar mendapatkan pencahayaan yang cukup baik dan sebisa mungkin meminimalisasikan penggunaan Blitz (Flash), kecuali pada kondisi yang kurang sekali cahaya.

6.    Optical Zoom dan Digital Zoom

Dalam kamera saku, biasanya dilengkapi lensa yang memiliki dua fungsi yaitu Optical Zoom dan Digital zoom. Saat menggunakan Optical Zoom, ukuran subyek akan diperbesar oleh komponen gelas optik di dalam lensa, hal ini seperti cara kerja pada teropong. Setelah itu, hasil perbesaran dari lensa akan ditangkap oleh sensor kamera lalu direkam.

Hal yang sebaliknya terjadi pada Digital Zoom. Digital Zoom pada dasarnya tidak benar-benar memperbesar ukuran subyek, namun hanya melakukan pemotongan (crop) area gambar disekitar subyek dan “mengembangkan” ukuran foto dengan menggunakan interpolasi.

Dengan cara seperti ini, foto akan kehilangan banyak detail. Tak heran jika Anda menggunakan Digital Zoom maka hasil foto akan tampak tidak tajam. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari penggunaan Digital Zoom.

7.    Scene Mode

Gunakan penggunaan Scene Mode untuk beberapa kondisi tertentu. Misal, sunset untuk memotret senja. Daylight untuk memotret siang hari, cloudy untuk berawan, beach untuk pantai, dsb.

8.    Fitur Makro

Digunakan untuk memotret sesuatu yang memiliki detail yang khusus, seperti bunga, serpihan kaca, dan objek-objek yang berjarak dekat.

9.    Bandingkan hasil pada LCD dan Komputer

Jika menggunakan kamera digital, jangan percaya layar LCD pada kamera untuk melihat hasil jepretan, jika kapasitas memori terbatas untuk membuat banyak kombinasi gambar segeralah upload ke komputer untuk melihat hasilnya dan ulangi eksperimen Anda sampai hasilnya memuaskan.

10.   Aperture (AV)

Latar belakang dapat dirubah menjadi blur atau jelas dengan fitur ini. Jika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting Aperture bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture – f/x.

Pilih angka x yang besar jika Anda ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika Anda hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur).

11.    White Balance

Untuk foto-foto landscape gunakan saja auto, tapi jika Anda sedang ada di dalam kota di malam hari dengan lampu-lampunya yang berkilauan dan begitu cantik coba untuk preset/custom white balancenya.

12.   Auto Focus

Biasakan untuk menekan ½ tombol shutter sebelum foto diambil secara keseluruhan, agar dapat memfokuskan gambar secara maksimal.

Semoga setelah mengetahui fungsi dan bagaimana cara memaksimalkan kamera saku, Anda dapat lebih kreatif berkarya.

 

Salam jepret!

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar